Soekarno Sedang Berfoto di Depan Logo PNI.

4 Juli, Hari Lahirnya PNI

SEJARAH – Pada tanggal 4 Juli 1927 Partai  Nasional Indonesia yang kemudian dikenal dengan PNI didirikan. Lahir di Bandung dengan nama awal Persetrikatan Nasional Indonesia, organisasi politik tersebut dirintis oleh para tokoh nasional seperti Dr. Cipto Mangunkusumo, Mr. Sartono, Mr. Iskaq Tjokrohadisuryo, dan Mr. Sunaryo.

Selain beberapa tokoh tersebut yang ikut bergabung dengan PNI di masa awal, turut pula para pelajar yang masuk dalam organisasi Algemeene Studie Club (ASC). Karena waktu itu Soekarno menjabat sebagai ketua ASC, maka ia sejak awal sudah terlibat dalam partai tersebut.

Baru berjalan kurang lebih satu tahun nama Perserikatan diubah menjadi Partai pada konggres pertama PNI tahun 1928. Sehingga yang awalnya Perserikatan Nasional Indonesia berubah menjadi Partai Nasional Indonesia. Dari keputusan itu, konggres tetap mempertahankan singkatannya yaitu PNI. Selain pengubahan nama partai, konggres juga menunjuk ketua baru. Soekarno terpilih untuk menggantikan Cipto Mangunkusumo.

Pada masa kepimpinan Soekarno PNI sangat aktif melakukan propaganda kemerdekaan Indonesia. Karena kegiatan tersebut, Pemerintah Hindia Belanda menganggapnya sebagai ancaman bagi kedaulatan. Imbasnya pada 24 Desember 1929 pemerintah kolonial mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap para tokoh partai.  Soekarno, Gatot Mangkupraja, Soepriadinata, dan Maskun Sumadireja tertangkap pada tanggal 29 Desember 1928 di Jogjakarta.

Para tokoh yang tertangkap kemudian diadili pada 18 Agustus 1930. Hasil dari proses peradilan meraka dinyatakan bersalah dan dimasukkan di penjara Sukamiskin, Bandung.

Semasa Soekarno dalam penjara, tampuk kepemimpinan digantikan oleh Mr. Sartono. Untuk menggilangkan stikma negatif dan demi melanjutkan propaganda kemerdekaan Mr. Sartono mengubah PNI menjadi Partindo, Partai Indonesia.

Pada saat Soekarno sudah keluar dari penjara, ia langsung gabung ke Partindo untuk melanjutkan perjuangan. Karena dianggap membahayakan ia ditanggap kembali pada 1933. Kemudian diasingkan ke Ende, Flores sampai tahun 1942.

BACA JUGA  Sego Gandul, Kuliner Khas Dari Pati Jateng

Pada era kemerdekaan PNI bangkit kembali. Karena sejarah perjuangan masa lalu, PNI mampu menarik masa banyak dan mampu bersaing dengan partai lainya. Hasilnya PNI menang dalam pemilu 1955.

Era orde baru, karena adanya kebijakan fusi partai, PNI dengan beberapa partai lain membentuk Partai Demokrasi Indonesia (PDI) pada tahun 1971.

Maka dari itu PDI yang sekarang jadi PDI Perjuangan meganggap dirinya sebagai penerus PNI Soekarno. Meskipun di era reformasi sempat muncul nama PNI baru, tapi tidak mampu bertahan lama dan akhirnya nama PNI kini hanya tinggal sejarah. (ahr)

Sumber : Wikipedia Indonesia, Antara News, Okezone.com.

Penulis : AHMAD RIFA’I

 

Check Also

FIGUR : Rahmawati Soekarno Putri. (AHMAD/RIFA'I / BERITA PANTURA)

Putri Soekarno Meninggal Dunia

Jakarta — Rachmawati Soekarno putri meninggal dunia hari ini, Sabtu (3/7/2021). Kabar ini diketahui dari …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *