Berita Pantura Kumpulan Berita dan Informasi dari berbagai sumber yang terpercaya
Jateng, Kudus – Selama PPKM Darurat ini, mobilitas masyarakat Cuma turun 12,5 persen dan masih jauh dari target. Meski begitu, kasus COVID-19 di Kudus turun menjadi 610 kasus.
“Kita sendiri ditarget bagaimana target penurunan (mobilitas masyarakat) supaya 30 persen, kemarin kita baru dapat turun 12,5 persen. Mudahan-mudahan masyarakat membantu pemerintah dalam menurunkan mobilitas di Kabupaten Kudus ini,” kata Bupati Kudus HM Hartopo, Sabtu (10/7)
Beliau meyakini bahwa turunnya mobilitas warga berdampak pada turunnya kasus COVID-19 di kota Kudus. Hartopo juga menyebutkan banyak dari masyarakat yang belum bias mematuhi protokol kesehatan dan aturan dari PPKM darurat.
Pembatasan mobilitas warga dilakukan pemerintah Kudus dengan menutup akses jalan menuju kota hingga melarang layanan makan di tempat.
“Artinya dengan imbauan masyarakat taat. Mungkin ada presentase kecil yang artinya masih abai dan tidak taat dengan aturan itu. Tapi mudahan dengan memberlakukan PPKM Darurat ini juga telah berupaya terkait dengan masalah penyekatan atau cek poin di Kota supaya membatasi mobilitas masyarakat,” jelasnya.
Dari data yang dihimpun, kasus aktif COVID-19 di Kudus per 9 Juli 2021 masih terdapat 610 orang yang terkonfirmasi. 165 orang dirawat di rumah sakit dan 445 orang sedang menjalani isoasi mandiri. Kemudian 265 kasus telah dinyatakan sembuh da ada 4 orang yang meninggal dunia. (irf/ahr)
