Berita Pantura Kumpulan Berita dan Informasi dari berbagai sumber yang terpercaya
Jateng, Semarang – Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, mengajak seluruh aparatur sipil Negara (ASN) di wilayahnya untuk membeli maupun berbelanja di warung-warung kecil, namun secara online atau take away.
Ganjar menyampaikan imbauan ini agar dapat mebantu meringankan beban pedagang kecil dan pemilik warung selama PPKM Darurat diterapkan.
“Karena situasi ini para pedagang menjadi sulit. Makanya, saya ajak yang punya rezeki, yang punya gaji tetap apalagi ASN, yuk jajan. Enggak usah masak,” kata Ganjar, Jumat (9/7/2021).
Ajakan tersebut disampaikan Ganjar karena tingkat mobilitas masyarakat di Jateng masih tinggi selama PPKM Darurat. Menurutnya, dengan banyak berbelanja di warung maka akan membantu pedagang yang berada dalam situasi dan keadaan berat saat ini. Selain itu juga ajakan tersebut sebagai bentuk upaya suksesnya PPKM Darurat.
“Sama saja, jadi ayo kita beli di warung tetangga, belilah di mereka yang jualan agar bisa hidup ekonominya. Kalau kita belanja sendiri mungkin ngirit, sekarang boros 10% enggak apa-apa, sehingga warung-warung laku,” tuturnya.
Selain membantu pedagang kecil, gerakan banyak jajan secara online maupun take away juga bisa membantu penyedia jasa layanan seperti ojek online dan jasa antar barang.
“Nanti yang mengantar, ojek itu juga akan laku. Tidak hanya ojek yang dari perusahaan formal tetapi tetangga kiri-kanan disuruh juga bisa, tetapi protokol kesehatan tetap dijaga,” jelas Ganjar.
Terkait dengan mobilitas masyarakat di Jateng, memang masih perlu untuk ditekan lagi. Karena dalam dua hari ini masih terlihat ada peningkatan mobilitas. Pengetatan ini juga akan melibatkan pedugas kepolisian dan juga TNI.
“Kita sudah agak turun, mestinya progres tambah turun tetapi justru kemarin meningkat. Makanya sekarang diperketat dengan bantuan dari kepolisian dan TNI,” ujarnya.
Selain itu Ganjar juga memohon kesadaran diri dari masyarakat agar menahan diri terlebih dahulu, beliau tidak menyangkal jika situasi ini masih sulit dan berat, namun juga perlu untu menekan COVID-19 tidak semakin parah. (Irf)
