Ilustrasi Perawat Sedang Bertugas
Ilustrasi Perawat Sedang Bertugas

Jatim Butuh Banyak Relawan Perawat

Jatim, Surabaya – Selama pandemi virus Corona begitu banyak tenaga medis yang berguguran saat menjalankan tugas. Bukan hanya dokter yang menjadi korban. Tetapi banyak pula perawat yang meninggal dunia.

Dilansir dari JawaPos.com, pada periode Januari-Juli 2021, sebanyak 87 perawat gugur saat bertugas menangani pasien Covid-19 di Jatim. Kasus tertinggi terjadi selama Juli. Sebanyak 35 orang perawat meninggal dalam 12 hari.

Total selama pandemi sebanyak 150 perawat di Jatim kehilangan nyawa. Bukan hanya itu, saat ini, sekitar 30 persen perawat tengah terpapar Covid-19. Sebagian sedang dirawat, sebagian lagi menjalani isolasi mandiri.

Problem itu pula yang membuat kebutuhan perawat makin tinggi. Dari hasil koordinasi dengan pemerintah pusat, saat ini Jatim membutuhkan tambahan 4.569 perawat. Rekrutmen relawan perawat pun dilangsungkan. Namun usaha tersebut begitu sulit dan masih sangat sepi peminat.

”Satu rumah sakit (RS) membuka lowongan 50 perawat, tapi yang daftar hanya enam orang,” ujar Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jatim Nursalam, Senin (12/7/2021).

Tingginya risiko perawat mengakibatkan banyak lowongan relawan perawat yang bertugas untuk penanganan pasien Covid-19 tak diminati. Banyak rumah sakit yang kesulitan mencari perawat tambahan.

Ia menilai, cukup wajar jika tidak diminati. Karena fasilitas yang diberikan kepada para relawan perawat sampai saat ini belum bisa maksimal. Misalnya, soal vaksinasi. Banyak mahasiswa akhir pendidikan perawat yang belum menerima vaksin. Kondisi itu jelas berisiko jika mereka mendaftarkan diri menjadi relawan.

”Di lapangan, tak jarang, para relawan perawat juga tak mendapatkan jaminan kemudahaan fasilitas ketika positif Covid-19,” katanya.

Atas nama PPNI Jatim, Nursalam berharap ada perlindungan lebih dari pemerintah agar keselamatan para tenaga kesehatan, terutama perawat, terjamin selama bertugas. Dia juga berharap intensif bagi para perawat yang bekerja harus jelas. (ahr)

BACA JUGA  Melalui Penyetaraan Jabatan, Bupati Sleman Lantik Jabatan Fungsional

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *