Berita Pantura Kumpulan Berita dan Informasi dari berbagai sumber yang terpercaya
Jateng, Semarang – Petugas gabungan telah memeriksa ribuan kendaraan sejak diberlakukannya PPKM Darurat Jawa Bali sejak Sabtu (3/7/2021) hingga Jumat (17/7/2021) kemarin. Sebanyak 23.197 kendaraan telah diperiksa di perbatasan antar Provinsi Jawa Tengah. Kemudian untuk kabupaten/kota petugas telah memeriksa sebanyak 144.769 kendaraan.
“Untuk antar Provinsi yang banyak diperiksa mobil penumpang sebanyak 10.752 kendaraan. Namun untuk antar Kabupaten/Kota yang paling banyak diperiksa sepeda motor sebanyak 17.158 kendaraan,” kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy.
Sebanyak 6.263 kendaraan telah diputar balikkan di Provinsi, dan antar kabupaten kota ada sebanyak 34.226 kendaraan.
Kemudian setelah penutupan 27 pintu exit tol dan 244 titik penyekatan pada jumat (16/7/2021) ada 677 kendaraan yang telah diputar balikkan oleh petugas di perbatasan antar provinsi.
Iqbal juga mengatakan, jika saat pemberlakuan penutupan exit tol dan penyekatan di perbatasan provinsi, kendaraan yang mendominasi adalah mobil penumpang yang sebanyak 2.805 kendaraan. Sementara 2.369 kendaraan sepeda motor diputarbalikkan di perbatasan antar kabupaten.
“Kalau di perbatasan antar provinsi yang mendominasi diputarbalikkan adalah mobil penumpang. Kalau antar Kabupaten/Kota sepeda motor,” jelasnya.
Saat penutupan, kendaraan yang boleh melintas di jalan tol adalah sektor esensial yaitu, bidang kesehatan, keamanan, penanganan bencana, energi logistik, distribusi, industri makanan, petro kimia, semen, obyek vital, proyek strategis, kontruksi, listrik, dan sampah.
Dan sektor essensial yang terdiri dari bidang keuangan, perbankan, pasar modal, teknologi informasi, komunikasi, hotel non karantina, dan industry ekspor.
“Sektor-sektor ini perlu menunjukkan surat tanda registrasi pekerja. Tunjukkan saja pada petugas dan diperbolehkan melintas di pintu exit tol,” ujarnya.
Iqbal juga mengatakan masyarakat yang merupakan sektor tersebut akan diberikan stiker di kendaraannya. Hal tersebut memberikan tanda bahwa kendaraan tersebut merupakan dari sektor tertentu. (Irf)
