Walikota Pasuruan Syaifullah Yusuf atau Gus Ipu

Pasuruan Siap Mulai Pembelajaran Tatap Muka

Jatim, Pasuruan – Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan berencana akan memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas awal bulan September 2021. Rencana PTM terbatas terus dimatangkan setelah kasus penyebaran Covid-19 di Kota Pasuruan mengalami penurunan yang sangat signifikan.

“Kami siapkan PTM terbatas pada 1 September mendatang. Semoga tidak ada hambatan dan tambahan kasus penularan Covid-19,” kata Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Selasa (24/8/2021).

Sekedar informasi, Kota Pasuruan bulan lalu juga telah uji coba PTM dan berhasil. Namun PTM saat itu tidak bisa dilanjutkan karena pelaksanaan PPKM Darurat. PTM juga akan dihentikan kembali jika tren penyebaran Covid-19 tetap tak terkendali.

Pemerintah Pusat juga telah menurunkan level Kota Pasuruan dari level 4 ke level 3. Jumlah kematian akibat Covid-19 di RSU Dr R Soedarsono, Purut, Kota Pasuruan rata-rata juga sudah 0 kasus.

Sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 30 tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat tertanggal 9 Agustus 2021, maka daerah yang masuk level 3 seperti Kota Pasuruan bisa menggelar PTM.Dalam Instruksi Mendagri disebutkan, pelaksanaan pembelajaran di satuan pendidikan dapat dilakukan melalui pembelajaran tatap muka terbatas dan pembelajaran jarak jauh.

Berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 03/KB/202l, Nomor 384 tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/4242/2021, Nomor 440- 717 tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi maka pembelajaran tatap muka terbatas dilaksanakan dengan kapasitas maksimal 50 persen.

Batas 50 persen dikecualikan untuk SDLB, MILB, SMPLB, SMLB dan MALB yang maksimal bisa hingga 62 – 100 persen dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal 5 peserta didik per kelas. Sedangkan untuk PAUD maksimal 33 persen dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal 5 peserta didik per kelas.

BACA JUGA  Perpres 82 / 2021 Disahkan, PKB dan NU Pati Syukuran

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pasuruan, Mualif Arif mengatakan, seluruh sekolah sudah diminta untuk menyiapkan diri. Jika memang akan menggelar PTM maka akan diberlakukan maksimal 6 jam pelajaran (1 jam pelajaran 30 menit). Artinya maksimal pelajar masuk sekolah selama 3 jam.

“Masuk seminggu dua kali. Jadi digilir maksimal 1 kelas berisi 30 persen. Khusus hari Jumat hanya 4 jam pelajaran atau hanya 2 jam saja di sekolah,” ujarnya.

Seluruh murid juga dilarang jajan di sekolah dan harus membawa bekal dari rumah. Serta harus di antar orang tua hingga ke sekolah. Untuk tahap awal, kapasitas siswa hanya 30 persen yang mengikuti PTM terbatas ini. Jika memang ada penurunan kasus lagi, kapasitas siswa bisa mencapai 50 persen.

Sekadar informasi, ada 11 SMP negeri dan 18 swasta yang akan mulai uji coba PTM terbatas, termasuk 67 SD dan 107 TK. (ahr)

Check Also

Figur : Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf alias Gus Ipul (doc. liputan6.com)

12 Sektor di Pasuruan Kena Pembatasan Saat PPKM Darurat

Jatim, Pasuruan – Ada 12 sektor yang akan ada pembatasan pada penerapan PPKM Darurat di wilayah …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *