Para Pengendara Motor Antre Menyebrangi Sungai Bengawan Solo Menggunakan Perahu di Bawah Jembatan Glendeng. (inews.jatim.id)

Jembatan Glendeng Ditutup, Pemotor Nyebrang Pakai Perahu

Jatim, Tuban — Dikarenakan Jembatan Glendeng yang melewati Bengawan Solo di Bojonegoro ditutup, para pengendara motor beralih nyebrang pakai perahu. Diketahui jembatan penghubung Kabupaten Bojonegoro dan Tuban tersebut rawan ambruk dan masih dalam perbaikan, setelah longsor beberapa waktu lalu.

Sebagai alternatif, warga di dua wilayah kabupaten ini kini memanfaatkan perahu motor untuk menyeberang. Meski berbahaya, akses ini dipilih karena lebih dekat dibanding harus memutar melintasi jembatan lain.

Karena itu, sejak jembatan ditutup 8 September lalu, perahu penyeberangan di Desa Kalirejo, Kecamatan Kota Bojonegoro ini tidak pernah sepi. Setiap saat, puluhan motor mengantre untuk menyeberangi Sungai Bengawan Solo itu. Padahal, perahu penyeberangan telah tersedia dua unit.

“Gak papa antre sebentar yang penting bisa menyeberang. Sebab, kalau lewat Jembatan Kali Ketek jauh. Ini cuma 25 menit sampai. Makanya orang-orang banyak lewat sini. Tarifnya juga murah cuma Rp2.000,” kata salah seorang warga, Mukti, Rabu (15/9/2021).

Meski begitu, Mukti berharap perbaikan Jembatan Glendeng segera selesai, sehingga jembatan bisa dibuka kembali. “Kalau lewat jembatan hanya butuh 10 menit,” katanya. Dilansir dari inews.jatim.id.

(ahr)

BACA JUGA  Persit KCK Pati Bagikan Ratusan Kotak Nasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *