Ilustrasi Cabai Di Pasar. (google)

Harga Cabai Di Pasaran Terus Naik

Jatim, Lamongan – Cabai di Lamongan Jawa Timur harganya kembali mengalami kenaikan. Lonjakan harga pun bervariasi dan terjadi hampir di seluruh pasar tradisional se-Kabupaten Lamongan.

Kita mulai dari cabai rawit, naik dari Rp 14 ribu menjadi Rp 17 ribu per kilogram. Sementara itu cabai merah pun juga mengalami kenaikan luar biasa dari Rp 11 ribu menjadi Rp 15 ribu per kilogram. Jadi kenaikan berkisaar antara Rp 3 ribu sampai Rp 4 ribu per kilogram.

Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lamongan M Zamroni, kenaikan harga cabai ini disebabkan karena berakhirnya musim panen.

“Penyebab terjadinya kenaikan harga cabai ini dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya adalah karena berakhirnya musim panen di kalangan petani cabai saat ini,” kata Zamroni. Dikutip dari suara.com, Rabu (15/9/2021).

Berbalik dengan harga cabai yang mengalami kenaikan, harga telur ayam ras justru terus mengalami penurunan tiap harinya. Saat ini harga telur tersebut berada pada kisaran Rp 19 ribu per kilogram. Harga tersebut turun Rp 1.500 dari harga sebelumnya Rp 20 ribu 5 ratus di tingkat pedagang pasar tradisional.

Lebih lanjut, Zamroni membeberkan, untuk turunnya harga telur ini dikarenakan lesunya daya pasar. Menurutnya, hal itu terjadi karena imbas dari diberlakukannya PPKM pada sektor industri olahan makanan berbahan telur, seperti roti dan lain-lain.

“Telur memang turun harganya. Penyebabnya karena permintaan menurun mas, bukan karena over produksi. Imbas dari PPKM, banyak usaha yang biasanya memanfaatkan telur sebagai bahan olahan, kini kurang jalan usahanya. Serta konsumsi rumah tangga juga banyak yang berkurang,” katanya.

Berdasarkan data yang diserap dari Disperindag per hari ini, selain harga cabai dan telur ayam ras, sejumlah harga bahan pokok di Lamongan juga mengalami naik turun, di antaranya harga tomat, wortel dan buncis, saat ini berada di kisaran Rp 12.000, yang mengalami kenaikan cukup beragam, mulai Rp 2 ribu hingga Rp 4 ribu per kilogram.

BACA JUGA  Kapolri Dilantik Jadi Ketua Umum PB ISSI

Sedangkan untuk harga daging ayam boiler, diketahui saat ini mengalami penurunan sekitar Rp 3 ribuan, kini harganya pun menjadi Rp 34 ribu per kilogram di tingkat pasar tradisional yang ada di Kabupaten Lamongan.
(ahr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *