Ketua GP Ansor Pati Itqonul Hakim Didampingi Komandan Banser Pati Ashadi Tamyiz. (ULIN NUHA / BERITA PANTURA)

Ansor Siap Terjunkan Banser Untuk Penutupan Prostitusi

Jateng, Pati – Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Pati menyatakan siap terlibat, jika pemerintah meminta bantuan mereka dalam menutup tempat prostitusi secara permanen. Bahkan mereka bersedia menerjunkan ribuan personil Banser untuk membantu Forkompimda memastikan tempat-tempat pelacuran tak kembali beroperasi. Termasuk dalam pelaksanaan rehabilitasi eks pekerja lokalisasi.

Ketua PC GP Ansor Kabupaten Pati Itqonul Hakim mengatakan masyarakat sudah cukup frustasi dengan berlarut-larutnya proses penutupan prostitusi ilegal selama ini. Ia berharap pemerintah memiliki batas waktu yang jelas kapan sejumlah tempat lokalisasi tersebut dipulihkan fungsi sosialnya seperti seharusnya.

“Kami mengapresiasi langkah yang ditempuh Forkompimda. Kami ingin membantu pemerintah. Sebagai bagian masyarakat kami juga ingin tahu program rehabilitasi seperti apa yang telah disiapkan, barangkali kami bisa turut berkontribusi,” terangnya saat beraudiensi dengan Pemkab Pati di Pendopo kabupaten belum lama ini.

Itqon menilai kebijakan penutupan sejumlah tempat lokalisasi saat ini nampak berjalan di tempat. Sebab bangunan yang seharusnya telah dirobohkan, namun hingga kini masih berdiri tegak di lahan yang bukan peruntukannya.

“Kami selaku masyarakat tidak lagi mendengar kabar bagaimana perkembangannya. Kami dari GP Ansor siap membantu untuk segera merobohkan bagunan di LI dan tempat prostitusi lainnya. Jika terus berlarut-larut, kami akan mengerahkan personil untuk turun ke jalan kalau perlu,” tegasnya.

Sementara Kasatpol PP Pati Sugiyono mengatakan, untuk progres penutupan tempat-tempat prostitusi itu memang dilakukan secara bertahap. Ia mengungkapkan Bupati Pati sudah mengeluarkan surat peringatan agar pemilik bangunan merobohkannya secara mandiri.

“Pak Bupati Pati sudah membuat surat peringatan pertama per 1 Oktober kemarin. Surat peringatan ini berjangka tiga bulan. Kalau tiga bulan belum dirobohkan, maka akan ada surat peringatan yang kedua,” terangnya.

BACA JUGA  Lowongan Kerja Di Kedai Kopi

Dirinya juga berterimakasih atas dukungan yang diberikan dari berbagai pihak, termasuk GP Ansor. Menurutnya, Forkopimda memang sudah berkomitmen untuk menutup tempat-tempat prostitusi.

“Ada empat lokalisasi di Pati yang cukup besar, pertama yang terbesar adalah LI, Ngemblok City, Kampung Baru dan Wagenan. Juga beberapa yang kecil-kecil yang tersebar sudah kami tutup. Bahkan tim kami juga membuat pos penjagaan di masing-masing lokasi,” tandasnya.

(uln)

Check Also

Dinkes Pati Intensifkan Program Jogo Tonggo

Jateng, Pati – Dalam rangka percepat penganganak Covid-19, Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Pati …

Buang Bayi Sendiri Gara-gara Tak Kenal Betul Si Bapaknya

Jateng, Pati – Beberapa hari kemarin warga Kecamatan Cluwak Pati digemparkan dengan penemuan bayi di …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *