Iwan Bule
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan Saat Video Call Dengan Asnawi Mangkualam Bahar. (Instagram)

Ketum PSSI Jangan Masuk Ke Ruang Ganti Pemain Saat Final!

Beritapantura.net — Ketua Umum Persatuan  Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Irawan berencana hadir di stadion pada laga  Final AFF Suzuki Cup 2020 di Singapura. Hal itu disampaikannya melalui unggahan vidio di akun instagram @mochamadiriawan84 dua hari lalu, Senin (27/12/2021).

Ketum PSSI yang akrab dipanggil Iwan Bule dalam unggahan tersebut terlihat sedang video call dengan pemain timnas Indonesia Asnawi Mangkualam Bahar. Iwan menyampaikan bahwa ia pada tanggal 31 Desember akan pergi ke Singapura dan akan menemui para pemain timnas di ruang ganti.

“Pokoknya saya doa dari sini. Saya kalo jadi tanggal 31 akan kesana (Singapura), saya usahakan bisa masuk ruang ganti pakaian. Kalau ada izin dari AFF,” ujar Iwan.

Dari unggahan tersebut mendapat berbagai reaksi dari masyarakat Indonesia. Instgram Iwan Bule pun rame dikomentari netizen +62.

Anehnya dalam komentar unggahan tersebut, banyak yang menginginkan Ketum  PSSI  tidak ikut masuk ke ruang  ganti pemain. Tentunya  itu bertolak  belakang dengan  yang dikatakan Iwan Bule di atas.

“Pak tolong jangan masuk locker room (ruang  ganti)  pemain. Biar situasi   pemain  tak terbebani dan mencegah yang tidak-tidak,” komentar dari akun @bonyseptian.

Komentar  yang serupa datang dari akun @sang.president, akun  tersebut  menanyakan kenapa datangnya Iwan Bule tidak  dari final leg pertama yakni, Rabu (29/12/2021).

“Kenapa nggak dari tanggal 29 Pak? Jangan ke loker room Pak! Kenapa nggakke hotel saja? Saya takut ada kejadian 2010,” komentar dari akun tersebut.

Dari komentar tersebut ia takut ada kejadian seperti Final tahun 2010 antara Indonesia melawan Malaysia. Dimana pada waktu itu ada pihak PSSI yang masuk ke ruang ganti,  kemudian Timnas Indonesia kalah. Kemudian banyak  masyarakat Indonesia yang menilai kekalahan itu terjadi karena ada suap waktu dari PSSI masuk ruang ganti.

BACA JUGA  Pekalongan Tingkatkan Vaksinasi Agar Bisa Turun Level PPKM

(ahr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *